Mahabbah Fillah wa Lillah

“Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu”

Mengiringi setiap penantian panjang dengan butir-butir tasbih dikala malam bersimpuh dalam peraduan, mengharap sebuah jawaban. Mengeja setiap petunjuk yang mungkin tidak sadar telah berlalu lalang.

Menuju sebuah kisah untuk berakhir dengan indah memang tidak mudah. Tentu saja berharap semua ketepatan ialah ada dalam RidhoNYA. Lillahi Ta’ala. Mantap dalam penerimaan, penuh dengan ketulusan, dan ikhlas dalam segala pencapaian yang telah diikhtiarkan.

Sebuah ikhtiar terbaik mengharapkan mahabbatullah, fillah wa lillah. Tidak lain hanya dengan petunjuk ilmuNya, ialah melalui jalan istikhoroh cinta.

“Tidaklah rugi orang yang beristikharah, dan tidaklah menyesal orang yang bermusyawarah.” (HR.Thabrani).

Dalam memilih yang terbaik versi manusia, terkadang masih terdapat keraguan. Namun apabila semua ketepatan dalam memilih senantiasa melibatkan Sang Maha Pemilik Hati. Maka ketenangan sudah pasti lebih utama untuk diraih. Menyerahkan segala harapan hanya kepada Sang Pencipta Hati, ialah Allah Azza Wajjala. Yakin dengan segenap hati itulah yang terbaik atas pilihanNya.


اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَاَسْئَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ. فَاِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَآاَقْدِرُ وَلَآاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللّٰهُمَّ اِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هَذَااْلاَمْرَ (…) خَيْرٌلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ فَاقْدُرْهُ لِىْ وَيَسِّرْهُ لِىْ ثُمَّ بَارِكْ لِىْ فِيْهِ وَاِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ اَنَّ هذَااْلاَمْرَشَرٌّلِّىْ فِىْ دِيْنِىْ وَمَعَاشِىْ وَعَاقِبَةِ اَمْرِىْ وَعَاجِلِهِ وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّىْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْهُ لِيَ الْخَيْرَحَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِىْ بِهِ

“Ya Allah, aku meminta petunjuk kebaikan-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon keputusan-Mu dengan qudrat-Mu dan aku meminta dengan karunia-Mu yang besar, karena sesungguhnya Engkau yang berkuasa sedangkan aku tidak berkuasa. Engkau Yang Maha Mengetahui sedangkan aku tidak mengetahui dan Engkau Yang Maha Mengetahui segala yang gaib.

“Ya Allah, sekiranya engkau ketahui bahwa (Pilihan yang dihadapi ini) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka takdirkanlah ia untukku, mudahkanlah ia, lalu berkahilah aku padanya.”

“Ya Allah, dan sekiranya engkau mengetahui buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir dari perkaraku ini, maka hindarkanlah aku darinya, kemudian takdirkanlah untukku kebaikan bagaimanapun adanya, lalu berilah aku keridhaan dengannya.” (HR. Ahmad dan Bukhari).

Mahabbatullah.. ♥️

Tinggalkan komentar